Menerobos Dunia Maya dengan Teknologi Virtual Reality


Apakah Anda pernah menonton film Hollywood terbitan tahun 1995 berjudul Johnny Mnemonic yang dibintangi oleh Keanu Reeves. Pada film tersebut menceritakan seseorang bernama Johnny yang di dalam otaknya dipasangkan chip sebesar 320GB dan memungkinkan dia berjalan dalam dunia maya/virtual menuju ke suatu tempat. Di dalam alam virtual tersebut Johnny berhadapan dengan samurai ganas dan robort cyborg raksasa. Itulah yang disebut dengan Virtual Reality (VR) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Realitas Maya. Film tersebut dibuat jauh sebelum teknologi VR mulai dikembangkan. Namun saat ini, teknologi ini sedang menjadi trend di dunia. Virtual reality sebenarnya adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya. Pengguna bukan sekedar menonton tapi dibuat dapat berinteraksi menggunakan panca indranya dengan suasana yang ada di dunia maya. Banyak perusahaan pengembang mulai dari dunia games, film sampai simulator berlomba-lomba untuk menunjukan kemampuan teknologi tersebut. Walaupun teknologi VR belum seperti yang terjadi pada film Johnny Mnemonic tadi, namun teknologi yang sudah berkembang saat ini sudah cukup menunjukan kecanggihannya.

Virtual Reality
Bermain Games dengan Virtual Reality

Perangkat dan Tools yang Digunakan pada Virtual Reality

Tidak seperti pada film Johnny Mnemonic yang menanamkan chip ke dalam otak pengguna technology VR ini, teknologi VR yang berkembang saat ini menggunakan beberapa perangkat dan tools, salah satunya yaitu kacamata khusus VR. Dengan kacamata VR tersebut, pengguna dapat melihat suasana sekitar dalam alam virtual sesuai dengan perspektif pengguna. Gambar yang dilihat oleh pengguna bukan hanya berupa gambar tiga dimensi yang nampak seperti realistik namun juga dapat menyesuaikan dengan perspektif pengguna, pengguna dapat melihat perspektif yang berbeda saat melihat ke bawah, ke atas, ke kiri maupun ke kanan.

Selain kacamata VR, perangkat lainnya yang dibutuhkan adalah sensor untuk tangan dan kaki, biasanya berbentuk sarung tangan dan sebuah sensor yang ditempelkan pada kedua kaki pengguna. Sensor tangan dan kaki ini berfungsi untuk mendeteksi gerakan-gerakan yang dibuat oleh tangan dan kaki pengguna untuk disinkronkan dengan gambar yang dilihat pada kacamata VR. Dengan demikian, pengguna dapat benar-benar merasakan gerakan yang dibuat oleh dirinya juga dirasakan pada alam virtual. Sebagai contoh pada game VR bergenre perang, pengguna akan melakukan gerakan membidik dan menembak kepada musuh yang berada di alam virtual.

Perangkat selanjutnya yang dibutuhkan adalah headset yang berfungsi agar pengguna dapat mendengarkan suara yang berada di alam virtual, yang tentunya akan membuat alam virtual tersebut benar-benar dirasakan seperti nyata. Pada teknologi VR yang sangat canggih, terdapat perangkat pendukung lainnya seperti kursi pengguna yang dapat bergerak sesuai dengan gerakan di alam virtual, bahkan terdapat alat yang dapat membuat suasana yang dapat dirasakan oleh indra pengguna seperti benar-benar berada di alam yang nyata, misalnya angin buatan, cipratan air, suhu panas dan dingin, dan lain-lain.

Penerapan Teknologi Virtual Reality

Penerapan teknologi VR yang sudah banyak berkembang adalah pada teknologi film, saat ini sudah banyak terdapat film dengan format VR yang dapat dinikmati oleh pengguna. Google Inc. mengeluarkan teknologi Google Card Board yaitu berupa kacamata VR terbuat dari kardus dan memungkinkan pengguna untuk menggunakan smartphone sebagai perangkat display VR. Pengguna harus mengunduh aplikasi VR milik Google dari Google Play, lalu Smartphone pengguna diletakan pada slot yang tersedia pada Google Card Board. Selain Google Card Board, banyak theme park yang telah memiliki wahana film 3D dan VR. Pengguna dapat merasakan menonton film yang memiliki sensasi yang lebih dari sekedar menonton film biasa. Gambar di layar terlihat tiga dimensi dan kursi penonton biasanya juga dapat bergerak sesuai dengan gerakan pada layar.

Penerapan berikutnya yang sudah sangat populer adalah VR di video games. Dengan VR, bermain video games memiliki sensasi yang lebih dari sekedar bermain games biasa. Pemain dapat turut masuk ke dunia games tersebut. Pada games peperangan, pemain jadi merasakan seolah berada dalam peperangan yang sesungguhnya, begitu pula dengan games balapan formula 1, pemain seolah sedang mengemudikan mobil formula 1 di circuit balap.

Penerapan teknologi VR lainnya adalah sebagai simulasi pesawat terbang. Pilot pemula yang belum pernah terbang dengan pesawat sesungguhnya, harus bisa menerbangkan dan mendaratkan pesawat dalam bentuk VR. Pada penerapan ini, ruangan kokpit pesawat dapat bergerak seperti berada dalam pesawat sesungguhnya sesuai dengan kemudi pilot yang sedang berlatih.

Sebenarnya masih banyak lagi penerpan teknologi VR yang masih dapat dikembangkan. Di masa depan jika orang akan berlibur ke Paris mungkin tidak perlu lagi berpergian secara nyata, cukup dengan cara menikmati kota Paris melalui VR. Atau bisa jadi implementasi seperti di film Johnny Mnemonic di atas, mari sama-sama kita ikuti perkembangannya.



Baca Juga

Comments