Danau Jatijajar Depok, Menjadi Surga Para Pemancing

Pemancingan Terdekat Jalan Raya Bogor

Depok adalah kota yang memiliki banyak danau yang selain berfungsi sebagai resapan air, pemancingan juga berfungsi sebagai kawasan wisata. Salah satu danau di Depok yang biasa digunakan sebagai pemancingan Depok dan lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta adalah danau Jatijajar, lokasinya tidak jauh dari Jalan Raya Bogor. Nama Jatijajar ini sendiri sebenarnya adalah nama kelurahan di mana lokasi danau ini berada. Menurut para sesepuh wilyah ini, nama tersebut diambil karena pada mulanya di sekitar danau ini terdapat banyak berjajar tanaman pohon jati. Danau ini memiliki luas kira-kira 6,5 hektar dan memiliki kedalaman maksimal 4 meter. Di sekitar danau selain terdapat pemukiman warga, juga terdapat warung-warung makan, restoran serta warung-warung penjual alat pancing.

Danau Jatijajar
Danau Jatijajar

Danau Jatijajar sebagai Tujuan Wisata Keluarga

Danau Jatijajar
Perahu bebek di danau Jatijajar

Selain sebagai fungsi resapan air, danau ini juga menjadi tujuan wisata keluarga. Sarana perahu bebek dengan biaya Rp. 15.000 per 15 menit disediakan di sana untuk digunakan oleh para pengunjung yang akan berkeliling danau. Yang menjadi daya tarik danau ini adalah merupakan kawasan pemancingan. Kawasan ini menjadi surga orang-orang yang memiliki hobi memancing, karena memancing di danau Jatijajar tidak dipungut bayaran. Biasanya pada hari Sabtu atau Minggu, kawasan ini banyak didatangi oleh para pemancing yang bukan hanya berasal dari Depok, tapi juga dari Jakarta dan sekitarnya. Ikan-ikan yang terdapat di danau ini biasanya adalah ikan nila, ikan mas, ikan lele, bahkan terkadang juga didapat udang. Ikan-ikan di sini cukup banyak, karena selain hidup secara alami, kadang-kadang juga dimasukan benih ikan untuk tujuan lomba memancing. Di samping danau Jatijajar juga terdapat restoran bernama Saung Situ Jatijajar yang didalamnya terdapat play ground. Pengunjung dapat menyantap makanan yang disediakan di Saung tersebut sambil menikmati keindahan danau Jatijajar dan anak-anaknya bermain di play ground.

Di waktu-waktu tertentu seperti halnya dengan danau-danau lainnya di kota Depok diadakan pesta rakyat yang disebut dengan ngubek situ yang artinya mengaduk-aduk danau untuk mencari ikan. Saat pesta rakyat, warga sekitar turun ke bagian danau yang tidak dalam untuk menangkap ikan dengan menggunakan tangan atau serokan/jala. Saat penyelenggaraan, warga sekitar maupun dari luar Jatijajar akan memenuhi area danau, ada yang ikut turun ke danau, namun ada pula yang hanya sekedar menonton saja, bahkan banyak keluarga yang memanfaatkan keseruannya untuk piknik dengan menggelar tikar di lokasi tersebut. Selain mengikuti budaya turun temurun, pesta rakyat ini bertujuan untuk menjaga kelestarian danau tersebut.

Cerita Mistis dan Sejarah Danau Jatijajar

Danau Jatijajar
Danau Jatijajar

Warga di sekitar danau Jatijajar masih percaya dengan cerita mistis yang beredar di sana. Di area danau, para pengunjung maupun warga sekitar dilarang berbuat yang kurang sopan, bersifat arogan dan sembrono. Jika ada warga ataupun pengunjung yang melanggar aturan tersebut, dipercaya akan mengalami kesialan dan bernasib buruk.

Di tepi salah satu bagian danau Jatijajar, terdapat situs budaya berupa mushola bernama mushola Al Karomah yang sudah berdiri sejak jaman Belanda. Di area mushola tersebut juga  terdapat makam Raden Santri Bethot yang merupakan panglima pasukan sandi kerajaan Banten dan anak dari Raden Panji Wanayasa. Raden Panji Wanayasa sendiri adalah seorang pejuang bangsa saat Mataram menyerang Batavia yang dikuasai VOC dan saat perang Banten sekitar tahun 1682. Raden Panji Wanayasa juga merupakan ulama yang menyebarkan agama Islam di sekitar Jatijajar. Sebenarnya makam inilah yang menyebabkan terjadinya danau Jatijajar. Saat itu pemerintahan Belanda mempercayai bahwa terdapat harta karun kerajaan Banten yang dikubur berdekatan dengan makam-makam petinggi kerajaan Banten, sehingga digali area sekitar makam hingga membentuk suatu danau. Cerita mistis lainnya yang beredar di kawasan danau Jatijajar adalah terkadang masih sering terlihat kuda dan kereta Raden Santri Bethot berjalan mengelilingi danau tersebut

Akses Menuju Danau Jatijajar

Lokasi danau Jatijajar sebenarnya tidak terlalu jauh dari Jakarta, tepatnya berada di kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Lokasinya kurang lebih 100 meter dari Jalan Raya Bogor melalui jalan yang tidak terlalu lebar. Namun untuk menuju ke sini baru bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi mobil atau motor karena belum terdapat kendaraan umum. Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum hanya bisa sampai Jalan Raya Bogor KM. 37 kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ojek motor menuju ke lokasi danau.

Baca Juga

Comments

  1. Blogwalking gan dari forum KBDC. Sepertinya tidak jauh dari tempat saya gan danau jatijajar ini.

    ReplyDelete