Sejarah Danau Situ Gunung
“Kupersembahkan danau ini sebagai wujud syukur atas kelahiran puteraku“, demikianlah ucapan Rangga Jagad Syahadana atau Mbah Jalun saat istrinya melahirkan puteranya yang pertama. Mbah Jalun sebenarnya adalah bangsawan Mataram yang menjadi buronan Belanda di masa penjajahan Belanda. Dalam pelariannya untuk menghindari kejaran Belanda, Mbah Jalun berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, sampai akhirnya menetap di sebuah lembah. Di lembah inilah Mbah Jalun membuat danau tersebut. Danau inilah yang saat ini dinamakan dengan danau Situ Gunung, yang dalam bahasa Sunda artinya danau yang berada di gunung. Air danau tersebut berasal dari aliran sungai curug Cimanaracun yang berada lebih tinggi di atas curug Sawer. Sesuai dengan namanya, danau ini memang berada di atas gunung di ketinggian 850 dpl (di atas permukaan laut), yaitu di sebelah Selatan lereng Gunung Pangrango. Tepatnya di Situ Gunung Park, kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Jika ada yang akan berwisata ke sini, sebagai patokannya adalah ketika menemui pertigaan kantor polisi Polsek Cisaat, kita belok melalui jalan Surya Kencana sejauh kurang lebih 10 km sampai pintu masuk Situ Gunung Park.
|
Danau Situgunung
|
Baru-baru ini, saya dan keluarga sempat berkunjung ke danau cantik ini. Tujuan utama kami sebenarnya adalah mengunjungi jembatan gantung Situ Gunung yang fenomenal dan sedang hits karena merupakan jembatan gantung terpanjang dan tertinggi di Indonesia, namun ternyata spot ini masih belum dibuka untuk umum, sehingga kita hanya bisa melihat-lihat pembangunan jembatan gantung tersebut. Dari sini kami memutuskan untuk berwisata ke danau Situ Gunung yang merupakan wisata utama di Situ Gunung Park. Untuk dapat mengunjungi danau tersebut, wisatawan yang membawa kendaraan dapat memparkir kendaraannya di area parkir kedua yang berada tidak jauh dari danau. Namun demikian, dari tempat parkir tersebut wisatawan tetap harus berjalan sekitar 200 meter di jalan menurun, barulah akan menemui danau indah Situ Gunung ini.
|
Jalan menuju ke danau sudah rapi dan bagus |
Keindahan Alam yang Eksotis Danau Situ Gunung
|
Spot yang bagus untuk foto |
Panorama di danau tersebut sangat eksotis, dengan dikelilingi hutan pinus dan berlatar belakang hutan damar menambah keindahan danau tersebut. Di beberapa bagian danau terdapat semacam pulau-pulau kecil yang juga ditumbuhi rerumputan hijau. Tidak hanya panoramanya yang indah, suara kicauan burung kepondang, kutilang dan prenjak menambah asri dan alami suasana di sana. Sesekali juga terlihat monyet ekor panjang (lutung) di antara pepohonan di sekitar danau. Menurut para penjual souvenir di sekitar danau Situ Gunung, pemandangan yang sangat indah dapat dilihat di pagi hari saat matahari baru terbit. Banyak para pemburu foto yang berkemah di camping ground yang berada di dekat danau untuk mendapatkan moment ini.
Sesampainya di pinggir danau, beberapa orang menawarkan penyewaan tikar untuk para wisatawan yang ingin piknik atau sekedar bersantai dalam waktu lama di sekitar danau. Wisatawan juga dapat menyewa rakit bambu dengan biaya Rp. 15,000 per orang. Setiap rakit bambu akan dikemudikan oleh 2 orang petugas rakit yang bertugas mendayung dengan cara menancapkan batang bambu ke dasar danau. Hal tersebut ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah, sangat sulit dan butuh tenaga extra ketika saya mencoba untuk menggantikan petugas dayung tersebut untuk melaksanakan tugasnya. Hal tersebut karena danau ini memiliki kedalaman 3 hingga 5 meter di posisi tengah dan 1 hingga 2 meter di pinggiran danau. Selain rakit bambu, ada juga sepeda air untuk disewakan kepada wisatawan. Di beberapa bagian danau, terlihat juga beberapa orang sedang duduk-duduk sambil memancing. Menurut petugas rakit, di danau tersebut terdapat banyak sekali ikan berupa ikan gabus, mujair, sepat dan nila.
|
Berkeliling danau dengan rakit bambu |
|
Begini bentuk rakit bambu yang kami tumpangi |
|
Ternyata sulit dan butuh tenaga extra untuk mengendalikan rakit |
|
Ada juga sepeda air untuk disewa wisatawan |
Fasilitas Sekitar Danau Situ Gunung
Terdapat 2 bumi perkemahan (camping ground) yang terdapat di Situ Gunung, yaitu bumi perkemahan Tanakita dan Kaliandra. Selain berkemah, bagi para wisatawan yang ingin bermalam juga dapat menyewa semacam wisma atau penginapan yang juga disediakan oleh pengelola Situ Gunung Park. Sayangnya saat itu kami tak punya banyak waktu, suatu saat nanti mungkin kami akan mencoba untuk berkemah di salah satu bumi perkemahan ini.
Comments