Cara Aman Makan Fast Food untuk Kesehatan Anda
Pada umumnya makanan yang enak seperti fast food yang saat ini banyak beredar di mana-mana, tidak baik untuk kesehatan. Di balik kelezatan makanan-makanan tersebut, bahaya obesitas, penyakit jantung, stroke dan penyakit lainnya mengintai di belakang Anda. Namun karena nikmatnya makan fast food, kebanyakan orang lupa akan bahaya-bahaya tersebut.
Fast Food (Pic by: Niklas Rhose under CC License) |
Mengapa makanan-makanan tersebut berbahaya untuk kesehatan kita? Jawabannya adalah selain komposisi gizi yang sedikit, makan fast food umumnya mengandung kalori yang cukup tinggi, kandungan garam, lemak dan kolesterol yang tidak baik untuk kesehatan juga sangat tinggi. Selain itu, makanan-makanan tersebut biasanya mengandung bahan-bahan aditif seperti bumbu masak yang berasal dari bahan kimia tertentu maupun bahan pengawet.
Namun demikian, apakah kita harus 100% menghindari makan fast food tersebut? Tentu saja tidak, fast food hanya perlu dikurangi. Selama kita makan dalam batas-batas tertentu, fast food masih aman untuk dapat kita konsumsi. Berikut ini adalah referensi bagaimana cara kita makan fast food agar tetap berada pada batas aman:
Ayam Goreng
Fast Food – Ayam Goreng (Pic by: insatiablemunch under CC License) |
Semua makanan yang melalui proses penggorengan banyak mengandung lemak dan kolesterol. Apalagi makanan yang digoreng menggunakan minyak bekas yang telah digunakan lebih dari 3 kali, karena akan menimbulkan kandungan kolesterol jahat yang tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan kita. Makanan yang digoreng juga memiliki senyawa akrilamida yang dapat menimbulkan kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
Empat potong ayam goreng dari restoran fast food mengandung 920 kalori, 350 mg kolesterol dan 63 gr lemak. Cukup tinggi kan…..Namun kita masih tetap dapat menikmati ayam goreng tanpa khawatir dengan kesehatan kita. Caranya adalah, pilihlah bagian dada ayam tanpa kulit, karena bagian dada ayam inilah yang paling baik secara kesehatan karena hanya mengandung 120 kalori, 70 mg kolesterol dan 1.5 gr lemak.
Burger
Burger dibuat dengan menggunakan daging olahan yang biasanya memiliki kalori, kandungan lemak dan tingkat kolesterol yang sangat tinggi. Daging olahan yang berasal dari pabrik juga banyak mengandung bahan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan. Burger pada umumnya mengandung 540 kalori, 29 gr lemak dan 1,040 mg natrium
Jika Anda ingin tetap mengkonsumsi burger sebaiknya buatlah burger sendiri di rumah dengan daging olahan sendiri. Lebih baik lagi, daging sapi diganti dengan daging dada ayam
Es Krim
Fast Food – Es Krim (Pic by: Jan Vašek under CC License) |
Siapa yang tidak suka dengan es krim, semua orang mulai dari anak-anak hingga orang tua sangat menyukai es krim. Satu porsi es krim mengandung kira-kira 14 gr lemak dan 22 gram gula.
Pengganti es krim adalah yoghurt beku yang memiliki kandungan setengah jumlah kalori dari kandungan es krim biasa. Untuk rasa tidak jauh berbeda dengan sensasi makan es krim
Kentang Goreng
Kentang goreng biasanya menjadi teman makanan standard fast food seperti ayam goreng dan burger. Selain memiliki kalori yang tinggi, kentang goreng juga mengandung senyawa akrilamida penyebab kanker jika digoreng dengan minyak yang sudah digunakan lebih dari 3 kali. Sebaiknya pilihlah alternatif lain seperti buah-buahan jika akan mengkonsumsi kentang goreng sebagai makanan cemilan
Pizza
Satu slice pizza ukuran standard memiliki 9.8 gr lemak dan 551 kandungan natrium. Dapat Anda hitung sendiri jika Anda makan beberapa slice pizza. Apalagi jika pizza menjadi makanan sehari-hari Anda, tentunya akan membawa efek tidak baik untuk kesehatan Anda.
Yang paling bijaksana adalah membuat pizza sendiri dengan adonan utama gandum, muffin inggris dan saus, untuk keju gunakan keju rendah lemak yang lebih aman untuk kesehatan Anda
Pasta
Pasta merupakan makanan dengan jumlah kalori yang sangat tinggi. Satu porsi pasta biasanya mengandung 1340 kalori, 81 gr lemak dan 4540 natrium. Jika Anda tetap akan mengkonsumsi pasta, pilihlah pasta dengan kandungan dasar gandum dan kandungan daging ikan tuna
Sosis
Sosis adalah salah satu makanan olehan yang tentunya dibuat dengan bahan pengawet, selain itu sosis adalah makanan yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang sangat tinggi. Yang tidak kalau bahayanya, umumnya sosis juga mengandung jumlah natrium (garam) yang tinggi yang dapat menimbukan penyakit hipertensi.
Jika ada pilihan, sebaiknya pilihlah sosis yang terbuat dari daging ayam dibanding harus makan sosis yang terbuat dari daging sapi
Steak
Fast Food – Steak (Pic by: LWYang under CC License) |
Daging sapi sirloin yang dipanggang paling tidak memiliki 594 kalori, 18.5 gr lemak dan 191 mg kolesterol. Jika diproses dengan cara digoreng, kandungan kolesterol dan garamnya akan semakin bertambah. Gantilah kebiasaan makan steak daging sapi menjadi daging ikan salmon. Untuk rasa, daging ikan salmon tidak kalah lezatnya dengan daging sapi.
Hidup sehat terasa bermanfaat dikala kita sedang merasakan sakit. Tindakan preventif lebih baik daripada harus mengobati penyakit yang sudah terlanjur bersarang di tubuh kita. Mari kita batasi makan fast food demi kesehatan kita. (MM)
Comments